OpenOffice.org Writer adalah salah satu komponen dalam Openoffice.org writer yang berfungsi untuk mengedit dokumen adapun dokumen format yang bisa digunakan adalah .doc .odt .rtf dan bisa export ke .pdf dengan sekali klik.
Memiliki fitur pengolah kata modern seperti AutoCorrect, AutoComplete, AutoFormat, Styles and Formatting, Text Frames dan Linking, Tables of Contents, Indexing, Bibliographical References, Illustrations, Tables.
Program ini sangat mudah digunakan untuk membuat memo cepat, sangat stabil dan mampu untuk membuat dokumen dengan banyak halWRITER juga dapat menampilkan beberapa halaman saat Anda mengedit - ideal untuk dokumen yang rumit, atau jika Anda memiliki monitor yang besar (atau beberapa monitor).
WRITER juga dapat menampilkan beberapa halaman saat Anda mengedit - ideal untuk dokumen yang rumit, atau jika Anda memiliki monitor yang besar (atau beberapa monitor). Catatan fitur canggih catatan menampilkan di sisi dokumen. Hal ini membuat catatan jauh lebih mudah untuk dibaca. Selain itu, catatan dari pengguna yang berbeda akan ditampilkan dalam warna berbeda bersama dengan mengedit tanggal dan waktu.
NAMA : NURVITA KEMALA SARI
NO : 29
KELAS ; 9C
http://www.openoffice.org/product/writer.html
Cari Blog Ini
Jumat, 12 November 2010
Kamis, 11 November 2010
open office base
BASE adalah sistem manajemen basis data berbasis desktop yang lengkap, didesain untuk memenuhi kebutuhan yang luas dari pengguna, mulai dari
Ketika Anda hanya memerlukan basis data personal, BASE menawarkan mesin basis data relasional HSQL, dikonfigurasi untuk pengguna tunggal, dengan data tersimpan pada dokumen BASE, beserta dengan dukungan native untuk dokumen dBase.
Untuk kebutuhan yang lebih besar, BASE mendukung berbagai basis data yang populer secara native: MySQL, Adabas D, Microsoft Access, dan PostgreSQL. Sebagai tambahan, dukungan untuk driver standar JDBC dan ODBC juga mengijinkan Anda untuk terhubung secara virtual pada sembarang basis data yang ada.
BASE terintegrasi dengan aplikasi OpenOffice.org yang lain, misalnya
No:24
- melacak koleksi CD pribadi Anda, hingga
- menghasilkan laporan penjualan bulanan
Ketika Anda hanya memerlukan basis data personal, BASE menawarkan mesin basis data relasional HSQL, dikonfigurasi untuk pengguna tunggal, dengan data tersimpan pada dokumen BASE, beserta dengan dukungan native untuk dokumen dBase.
Untuk kebutuhan yang lebih besar, BASE mendukung berbagai basis data yang populer secara native: MySQL, Adabas D, Microsoft Access, dan PostgreSQL. Sebagai tambahan, dukungan untuk driver standar JDBC dan ODBC juga mengijinkan Anda untuk terhubung secara virtual pada sembarang basis data yang ada.
BASE terintegrasi dengan aplikasi OpenOffice.org yang lain, misalnya
- menyediakan data buku alamat untuk mail merge pada WRITER menggunakan standar industri protokol LDAP, atau format buku alamat yang umum seperti Microsoft Outlook, Microsoft Windows dan Mozilla;
- membuat jangkauan data yang terhubung pada dokumen CALC untuk analisa data pilot atau sebagai dasar untuk bagan.
No:24
OpenOffice.org DRAW
DRAW - dari sketsa hingga rancangan yang kompleks, DRAW memberikan Anda sebuah perangkat untuk berkomunikasi dengan grafis dan diagram.
'Parkirkan' perangkat penggambar yang paling sering Anda gunakan disekitar layar Anda untuk akses yang lebih cepat.
Gunakan Style dan Pemformatan untuk meletakkan semua style grafis Anda pada tanggan Anda.
Memanipulasi obyek, merotasi dalam dua atau tiga dimensi; pengendali 3D meletakan lingkaran, tabung, dll sesuai keputusan Anda.
Mengelola obyek: mengelompokkan, memisahkan, menggabungkan, dan mengedit obyek selama dikelompokkan. Proses rendering yang kompleks mengijinkan Anda membuat gambar yang realistis dengan tekstur milik Anda sendiri, efek cahaya, transparansi, perspektif, dan sebagainya.
Smart connectors mempercepat pembuatan diagram alur, bagan organisasi, diagram jaringan, dll. Definisikan 'titik temu' organisasi Anda.
Dimension lines secara otomatis mengkalkulasi dan menampilkan dimensi linier ketika Anda menggambar.
Gunakan gambar-gambar Gallery untuk clipart; buat seni Anda sendiri dan tambahkan kedalam Gallery.
Simpan gambar Anda dalam format OpenDocument, standar internasional baru untuk dokumen perkantoran. Format berbasis XML ini berarti Anda tidak terikat hanya pada DRAW. Anda bisa mengakses dokumen Anda dari sembarang perangkat lunak lain yang mendukung OpenDocument.
Import graphis dari semua format umum (termasuk BMP, GIF, JPEG, PNG, TIFF, and WMF).
NAMA : DIANA WIDI ASTIKA
KELAS : IXC
NO : 14
KELAS : IXC
NO : 14
http://id.openoffice.org/produk/draw.html
Senin, 08 November 2010
Komponen OpenOffice.org
OpenOffice.org Writer
Mengenal OpenOffice.org Writer
OpenOffice.org Writer adalah sebuah perangkat lunak/progam aplikasi yang dirancang khusus untuk keperluan pengolahan kata. Aplikasi pengolah kata merupakan salah satu program yang paling dibutuhkan dan banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang pendidikan, sosial dan ekonomi, keuangan, pemerintahan, kesehatan dan lain-lain. Dengan aplikasi ini kita dapat
membuat berbagai dokumen seperti laporan, proposal, artikel, brosur, booklet, karya tulis, surat menyurat, dan lan sebagainya.
Memulai OpenOffice.Org Writer
Langkah-langkah untuk menjalankan OpenOffice.org Writer dengan menggunakan Start Menu adalah sebagai berikut.
- Klik Applications Starter.
- Pilih Office.
- Pilih OpenOffice.org Word Processor/Writer
Bagian-bagian dari OpenOffice.Org Writer
Sebelum lebih jauh menggunakan OpenOffice.org Writer, kita perlu mempelajari terlebih dahulu bagian-bagian yang terdapat pada tampilan lembar kerja OpenOffice.org Writer beserta fungsinya masing-masing. Dengan begitu, Anda akan memahami gambaran dasar dan letak sebuah tool pada jendela OpenOffice.org Writer. Secara umum, setiap lembar kerja OpenOffice.org Writer terdiri atas Title Bar, Control Window, Menu Bar, Toolbar Standard, Toolbar Formatting, Horizontal dan Vertical Ruler, Scroll Bar, Toolbar Drawing,
dan Status Bar. Penjelasan mengenai masing-masing bagian adalah sebagai berikut.
1.Title Bar
Bagian pertama dari tampilan OpenOffice.org Writer adalah Title Bar atau Baris Judul yang berada pada jendela paling atas. Bagian ini menjadi indikator nama file yang sedang aktif. Pada gambar diatas, dokumen yang sedang aktif adalah Untitled 1, sedangkan OpenOffice.org Writer adalah nama program aplikasinya. Jika Anda membuka dokumen baru lagi, secara otomatis Title Bar akan menunjukkan nama Untitled2, Untitled3, dan seterusnya.
2.Control Window
Bagian kedua terletak di bagian kanan Title Bar. Bagian ini sering disebut Control Window
dan berfungsi untuk mengatur jendela lembar kerja OpenOffice.org Writer. Terdapat tiga
jenis ikon yang mempunyai nama dan fungsi yang berbeda, yaitu:
- Minimize, berfungsi untuk memperkecil tampilan layar OpenOffice.org Writer.
- Maximize dan Restore, berfungsi untuk memperbesar tampilan layar
OpenOffice.org Writer dan untuk mengembalikan ukuran tampilan jendela ke
ukuran semula.
- Close, berfungsi untuk menutup seluruh lembar kerja OpenOffice.org Writer dan
keluar dari programnya. Ikon ini sama dengan perintah File → Exit dari menu bar.
3.Menu Bar
Menu bar pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa menu utama yang berfungsi
sebagai perintah untuk mengolah dokumen pada OpenOffice.org Writer. OpenOffice.org
Writer menyediakan sembilan menu yang terdapat pada menu bar. Kesembilan menu yang
merupakan menu pull-down tersebut adalah File, Edit, View, Insert, Format, Table, Tools, Window, dan Help. Huruf bergaris bawah pada menu merupakan huruf kunci (shortkey) yang dapat Anda gunakan bersamaan dengan tombol ALT pada keyboard untuk membuka menu-menu tersebut. Sebagai contoh, kita dapat membuka menu Edit dengan menekan tombol ALT + E secara bersamaan.
4.Toolbar Standard
Toolbar adalah sekumpulan perintah berbentuk gambar atau ikon yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Toolbar Standard adalah ikon-ikon utama yang dapat kita
gunakan untuk membuka, menyimpan, mencetak, menyalin, memotong file atau karakter
dalam dokumen OpenOffice.org Writer.
5.Toolbar Formatting Toolbar Formatting
Toolbar formatting adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk mengatur, memodifikasi atau memformat objek-objek pada dokumen seperti objek gambar, tabel, dan teks. Toolbar Formatting juga dapat Anda gunakan untuk mengganti jenis, ukuran dan warna huruf.
6.Horizontal Ruler
Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi batas kiri dan batas kanan dari sebuah paragraf yang terdapat dalam dokumen OpenOffice.org Writer.
7.Vertical Ruler
Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi batas atas dan batas bawah dari sebuah
paragraf yang terdapat dalam dokumen OpenOffice.org Writer.
8.Horizontal Scroll Bar
Bagian ini digunakan untuk menggeser jendela lembar kerja ke kiri atau ke kanan agar
bagian teks yang tidak terlihat karena halaman terlalu lebar menjadi terlihat.
9.Vertical Scroll Bar
Bagian ini digunakan untuk menggeser jendela lembar kerja ke atas atau ke bawah agar bagian teks yang tak terlihat karena halaman terlalu panjang menjadi terlihat.
10.Toolbar Drawing
Toolbar Drawing berisi ikon-ikon yang dapat Anda gunakan untuk membuat dokumen
yang disertai gambar, auto shapes dan tulisan yang menarik dengan Font Work Gallery.
11.Status Bar
Status Bar Merupakan bagian yang terletak pada posisi paling bawah dan berfungsi untuk menampilkan informasi halaman, ukuran tampilan, Caps Lock, Num Lock dan sebagainya.
Menu-Menu pada OpenOffice.Org Writer
1.Menu File
Menu File merupakan menu yang digunakan untuk mengelola dokumen secara
keseluruhan, misalnya untuk membuka dokumen baru, menyimpan dokumen, mencetak
dokumen, dan sebagainya. Dalam menu File terdapat 21 sub menu, yaitu New, Open,
Recent Documents, Close, Save, Save As, Save All, Reload, Version, Export, Export As PDF, Send, Properties, Digital Signatures, Templates, Preview in Browser, Page Preview, Print, Printer Settings, dan Exit.
2.Menu Edit
Menu Edit merupakan menu yang berhubungan dengan proses pengeditan dokumen yang
sifatnya operasional, misalnya menyalin, memotong, mencari dan mengganti teks dalam
dokumen. Menu Edit terdiri dari 25 sub menu yang meliputi Undo/Can't Undo, Redo/Can't Restore, Repeat Typing, Cut, Copy, Paste, Paste Special, Select Text, Selection Mode, Select All, Changes, Compare Document, Find & Replace, Navigator, Auto Text, Exchange Database, Fileds, Footnote, Index Entry, Bibliography Entry, Hyperlink, Links, Plug-in, dan Image Map dan Object.
3.Menu View
Menu View berguna untuk mengatur tampilan dokumen atau komponen OpenOffice.org
Writer. Menu ini terdiri dari 13 Sub menu dan sebuah cascading menu, yaitu Toolbars. Sub
menu dalam menu View adalah Print Layout, Web Layout, Toolbars, Status Bar, Input
Method Status, Ruler, Text Boundaries, Filed Shadings, Field Names, Nonprinting
Characters, Hidden Paragraphs, Full Screen dan Zoom.
4.Menu Insert
Menu Insert berguna untuk menyisipkan suatu objek atau unsur tertentu ke dalam sebuah dokumen. Objek yang biasanya disisipkan adalah gambar, frame, tabel, hyperlink, karakter khusus, animasi, audio dan video, serta beberapa jenis objek lainnya. Terdapat 24 sub menu dalam menu Insert, yaitu Manual Break, Fields, Special Character, Formatting Mark, Section, Hyperlink, Header, Footer, Footnote, Caption, Bookmark, Cross-reference, Note,
Script, Indexes and Tables, Envelope, Frame, Table, Horizontal Ruler, Picture, Movie and Sound, Object, Floating Frame, dan File. Dalam menu Insert juga terdapat 7 cascading menu, yaitu Fields, Formatting Mark, Header, Footer, Indexes and Tables, Picture dan Object.
5.Menu Format
Menu Format adalah menu yang disediakan oleh OpenOffice.org Writer untuk mengatur
format teks, paragraf, atau dokumen. Menu ini terdiri dari 19 sub menu yang masing-
masing memiliki fungsi berbeda dalam hal pemformatan dokumen. Sub menu tersebut
antara lain Default Formatting, Character, Paragraphs, Bullet and Numbering, Page,
Change Case, Column, Section, Style and Formatting, AutoFormat, Anchor, Wrap,
Alignment, Arrange, Flip, Group, Object, Frame dan Picture. Di dalam menu ini juga
6.Menu Table Menu Table
Sesuai namanya, menu Table merupakan menu untuk membuat dan mengatur tabel. Menu
ini dari 17 sub menu, yaitu Insert, Delete, Select, Merge Cells, Split Cells, Protect Cells,
Merge Table, Split Table, AutoFormat, Autofit, Heading rows repeat, Convert, Sort,
Formula, Number Format, Table Boundaries, Table Properties. Dalam menu Table terdapat
5 cascading menu, yaitu pada Insert, Delete, Select, Autofit dan Convert.
7.Menu Tools
Menu Tools dapat kita gunakan untuk mengaktifkan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada OpenOffice.org Writer dan berfungsi untuk memperbaiki dokumen. Ada 19 menu yang terdapat pada Menu Tools, yaitu SpellCheck, Language, Word Count, AutoCorrect, Outline Numbering, Line Numbering, Footnotes, Gallery, Media Player, Bibliography Databases, Mail Merge Wizard, Sort, Calculate, Update, Macros, Extention Manager, XML Filter Settings, Customize, Options. Dalam menu Tools ini terdapat 3 cascading menu, yaitu Language, Update dan Macros.
8.Menu Window
Menu Window adalah menu untuk mengatur jendela-jendela dokumen yang sedang
terbuka. Nama-nama dokumen yang sedang aktif akan ditampilkan di bawah sub menu
Window dan dapat Anda pilih dengan cara mengkliknya. Terdapat 2 buah sub menu dalam
menu Window, yaitu New Window dan Close Window. Selain itu, terdapat sub menu berisi nama file yang sedang aktif.
9.Menu Help
Menu Help bermanfaat untuk menampilkan fasilitas bantuan atau informasi mengenai
OpenOffice.org. Terdapat 6 buah sub menu dalam menu Help, meliputi OpenOffice.org
Help, What's this?, Get Help Online, Translate This Application, Report a Bug, dan About OpenOffice.org.
NAMA : RIDA DAMAYANTI
KELAS : IX C
NO : : 35
C:/Users/Iro/Documents/TIK/openofficeorg-writer.html
Selasa, 12 Oktober 2010
joystick
A joystick is an input device consisting of a stick that pivots on a base and reports its angle or direction to the device it is controlling. Joysticks are often used to control video games, and usually have one or more push-buttons whose state can also be read by the computer. A popular variation of the joystick used on modern video game consoles is the analog stick.
The joystick has been the principal flight control in the cockpit of many aircraft, particularly military fast jets, either as a center stick or side-stick.
Joysticks are also used for controlling machines such as cranes, trucks, underwater unmanned vehicles, wheelchairs, surveillance cameras and zero turning radius lawn mowers. Miniature finger-operated joysticks have been adopted as input devices for smaller electronic equipment such as
Joysticks originated as controls for aircraft ailerons and elevators.
The name "joystick" is thought to originate with early 20th century French pilot Robert Esnault-Pelterie.[1] There are also competing claims on behalf of fellow pilots Robert Loraine, James Henry Joyce and A. E. George. Loraine is credited with entering the term "joystick" in his diary in 1909 when he went to Pau to learn to fly at Bleriot's school. George was a pioneer aviator who with his colleague Jobling built and flew a biplane at
The first electrical 2-axis joystick was probably invented around 1944 in
This invention was picked up by someone in the team of scientists assembled at the Heeresversuchsanstalt in Peenemünde. Here a part of the team on the German rocket program was developing the Wasserfall missile, a variant of the V-2 rocket, the first ground-to-air missile. The Wasserfall steering equipment converted the electrical signal to radio signals and transmitted these to the missile.
In the 1960s the use of joysticks became widespread in radio-controlled airplane modelling systems such as the Kwik Fly produced by Phill Kraft (1964). Kraft Systems eventually became an important OEM supplier of joysticks to the computer industry and other users. The first use of joysticks outside the radio-controlled aircraft industry may have been in the control of powered wheelchairs, such as the Permobil (1963). During this time period NASA used joysticks as control devices as part of the Apollo missions. For example, the lunar lander test models were controlled with a joystick.
Ralph H. Baer, inventor of television video games and the Magnavox Odyssey console, created the first video game joysticks in 1967. They were analog, using two potentiometers to measure position.[3]
The Atari standard joystick, developed for the Atari 2600 was a digital joystick, with a single "fire" button, and connected via a DE-9 connector, the electrical specifications of which were for many years the de-facto standard digital joystick specification. Joysticks were commonly used as controllers in first and second generation game consoles, but they gave way to the familiar game pad with the Nintendo Entertainment System and Sega Master System in 1985 and 1986, though joysticks — especially arcade-style ones — were and are popular after-market add-ons for any console.
More recently, analog sticks (or thumbsticks, due to their being controlled by one's thumbs) have become standard on video game consoles and have the ability to indicate the stick's displacement from its neutral position. This means that the software does not have to keep track of the position or estimate the speed at which the controls are moved. These devices usually use a magnetic flux detector to determine the position of the stick.
In many modern airliners aircraft, for example all Airbus aircraft developed from the 1980s, the joystick has received a new lease on life for flight control in the form of a "sidestick" — a controller similar to a games joystick, but which is used to control the flight, replacing the traditional yoke. The sidestick saves weight, improves movement and visibility in the cockpit and may be safer in an accident than the traditional "control yoke". Most joysticks are two-dimensional, having two axes of movement (similar to a mouse), but one and three-dimensional joysticks do exist. A joystick is generally configured so that moving the stick left or right signals movement along the X axis, and moving it forward (up) or back (down) signals movement along the Y axis. In joysticks that are configured for three-dimensional movement, twisting the stick left (counter-clockwise) or right (clockwise) signals movement along the Z axis. These three axes - X Y and Z - are, in relation to an aircraft, roll, pitch, and yaw.
An analog joystick is a joystick which has continuous states, i.e. returns an angle measure of the movement in any direction in the plane or the space (usually using potentiometers) and a digital joystick gives only on/off signals for four different directions, and mechanically possible combinations (such as up-right, down-left, etc.). (Digital joysticks were very common as game controllers for the video game consoles, arcade machines, and home computers of the 1980s.)
Additionally joysticks often have one or more fire buttons, used to trigger some kind of action. These are simple on/off switches.
Some joysticks have haptic feedback capability. These are thus active devices, not just input devices. The computer can return a signal to the joystick that causes it to resist the movement with a returning force or make the joystick vibrate.
Most I/O interface cards for PCs have a joystick (game control) port. Modern joysticks mostly use a USB interface for connection to the PC.
[edit] Industrial applications
In recent times, the employment of joysticks has become commonplace in many industrial and manufacturing applications, such as; cranes, assembly lines, forestry equipment, mining trucks, and excavators. In fact, the use of such joysticks is in such high demand, that it has virtually replaced the traditional mechanical control lever in nearly all modern hydraulic control systems. Additionally, most Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) and submersible Remotely Operated Vehicles (ROVs) require at least one joystick to control either the vehicle, the on-board cameras, sensors and manipulators.Due to the highly hands-on, rough nature of such applications, the industrial joystick tends to be more robust than the typical video-game controller, and able to function over a high cycle life. This led to the development and employment of Hall Effect sensing to such applications in the 1980s as a means of contactless sensing. Several companies produce joysticks for industrial applications using hall effect technology. Another technology used in joystick design is the use of strain gauges to build force transducers from which the output is proportional to the force applied rather than physical deflection. Miniature force transducers are used as additional controls on joysticks for menu selection functions.
Global manufacturers that serve the largest OEM's, like Caterpillar, John Deere, AGCO, CNH, JLG, GENIE and others, are DeltaTech Controls and Penny and Giles Controls. Penny and Giles Controls also designs and manufactures joysticks for Sauer DanFoss. Apem Apem is another such manufacturer for the global market, with probably the widest range of industrial joysticks in the market place today, incorporating such brands are CH Products [1], Oliver Control Systems [2] and Apem own [3].
In North America there are several small regional manufactures that also service the industry; OEM Controls, Otto Engineering, PQ Controls, CH Products, and BG Systems.
In
Some larger manufactures of joysticks are able to customize joystick handles and grips specific to the OEM needs while small regional manufacture often concentrate on selling standard products at higher prices to smaller OEM's.
[edit] Assistive technology
Specialist joysticks, classed as an assistive technology pointing device, are used to replace the computer mouse for people with fairly severe physical disabilities. Rather than controlling games these joysticks plug into the USB port and control the mouse pointer. They are often useful to people with athetoid conditions, such as cerebral palsy, who find them easier to grasp than a standard mouse. Miniature joysticks are also available for people with conditions involving muscular weakness such as muscular dystrophy or motor neuron disease. They are also used on electric powered wheelchairs for control since they are simple and effective to use as a control method.KIKI NOVITASARI
NO:24
KELAZ:9ceee
VGA CARD
VGA (Video Graphics Accelerator) card adalah salah satu komponen komputer yg mutlak harus ada. Fungsinya mengolah data graphis unt ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card merupakan satu unit "komputer mini" karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga.
Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di"tancap"kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).
Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).
VGA OB vs VGA add-on
Mau tak mau kita mesti membandingan 2 macam VGA ini. Pilihan mana yg harus kita ambil akan sangat tergantung dari kebutuhan kita atau kegunaan utama dari komputer itu sendiri.
Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA OB dibanding VGA add-on:
* VGA OB sudah terintegrasi dgn mobonya sehingga dipastikan tdk akan terjadi masalah ketidaksesuaian antara mobo dan VGA. Meskipun kasus ketidaksesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada bbrp jenis dan merk mobo dgn VGA type dan merk tertentu.
* Harga mobo dgn VGA OB hampir sama, atau unt bbrp type/merk, bahkan lbh murah ketimbang mobo tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yg ekonomis untuk budget yg terbatas.
Namun bukan berarti VGA OB tdk memiliki kekurangan bila dibandingkan dgn VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:
* VGA OB tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini bbrp produsen mobo sdh ada yg menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA OB) . Dia hrs berbagi (share) dgn memory (RAM) yg terpasang di mobo. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dgn RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
* Kinerja VGA OB relatif lbh rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA OB sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama unt aplikasi² yg membutuhkan kinerja VGA yg tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dgn VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA OB dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
* Mobo dgn VGA OB biasanya ukurannya lbh kecil bbrp centimeter dibanding mobo tanpa VGA. Ukuran yg lbh kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan unt memangkas biaya pembuatannya (krn mobo dgn VGA OB ditujukan unt kelas berbudget rendah). Konsekuensinya, jumlah expansion slots (slot² unt komponen tambahan spt modem internal, TV tuner internal dll) juga lbh sedikit dibanding mobo tanpa VGA. Tapi ada juga bbrp merk mobo dgn VGA OB yg memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.
ATI vs NVidia
Bila pasar prosesor dikuasai oleh 2 raksasa yakni Intel & AMD, maka pasar VGA juga didominasi oleh 2 pemain besar, ATI & NVidia. Kebetulan ATI bbrp waktu yg lalu telah diakuisisi oleh AMD. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan NVidia cukup berimbang pada kelas yg sama. Harganya pun relatif sebanding. Masing² memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sampai hari ini, ATI masih lbh unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lbh unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Sekali lagi tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk. Unt main game 3D, ATI bisa digunakan dgn baik juga. Demikian pula NVidia masih cukup prima tampilannya unt menonton DVD High Definition.
Dan dari waktu ke waktu, masing² produsen akan berupaya mengatasi kekurangannya shg suatu saat tdk lama lagi, kita bisa melihat keduanya berimbang dlm semua aspek. Sampai hal itu terjadi, ada baiknya bila komputer banyak dipakai unt design graphics atau menonton film, VGA card ATI adalah pilihan yg lbh baik, namun jika komputer banyak dipakai unt main game 3D, apalagi keluaran terbaru, VGA NVidia bisa menjadi pilihan yg lbh pas.
Tips memilih VGA add-on yg sesuai
Faktor pertama yg hrs diperhatikan adalah jenis slotnya hrs sama dgn slot yg ada di mobo. Ada 2 jenis slot unt VGA, AGP dan PCI-Express (PCI-E). Jenis slot AGP sudah sangat jarang dijumpai pada mobo keluaran terbaru. Jenis ini banyak digunakan oleh mobo yg sdh agak "uzur". Dewasa ini, sebagian besar mobo menggunakan slot PCI-E.
Faktor lain adalah karakteristik atau spesifikasi VGA nya. 3 hal yg perlu diperhatikan dari spesifikasi VGA adalah kapasitas memory, jenis memory dan lebar jalur komunikasi (buswidth). Sebagai contoh ada VGA dgn spesifikasi 256 MB DDR3 128 bit. 256 MB artinya besarnya memory VGA tsb, ini berpengaruh lbh pada tingginya resolusi yg mampu didukung oleh VGA itu. Apabila hendak menggunakan monitor ukuran besar (yg tentu saja resolusinya juga tinggi) maka kapasitas memory VGAnya juga hrs lbh besar. DDR3 adalah jenis memory yg mengacu pada kecepatan aksesnya. DDR3 tentu relatif lbh cepat aksesnya bila dibanding DDR2. 128 bit adalah lebar jalurnya, semakin lebar jalurnya, semakin banyak pula data yg bisa lewat dalam satu waktu. Ibaratnya sama dgn gerbang jalan toll, semakin banyak gerbangnya semakin banyak pula mobil yg bisa lewat, semakin pendek antrean, semakin cepat pula sampai di tujuan.
Tentu saja tdk boleh dilupakan adalah type GPU nya sendiri. Sama seperti prosesor, GPU juga memiliki kecepatan (core clock) yg diukur dgn satuan MHz. Bahkan persis spt prosesor, sekarang pun sdh ada GPU yg memilili lbh dari 1 inti. Kita tdk akan membahas terlampau teknis soal GPU ini. Intinya GPU generasi yg lbh baru perfromanya juga lbh bagus dibanding generasi yg lama (asal spesifikasi memorynya sebanding).
Faktor lain yg juga hrs diperhatikan adalah port keluarannya. Ada yg masih D-Sub (port yg lazim digunakan pada monitor CRT), ada yg DVI (biasanya untuk bbrp jenis monitor LCD) dan bahkan ada yg HDMI (unt monitor LCD High Definition). Sering pula ada port S-Video, yaitu port berbentuk bulat untuk dihubungkan dgn pesawat TV yg difungsikan sbg monitor. Pada bbrp jenis VGA bahkan ada yg sdh mendukung lbh dari 1 monitor.
Fitur² yg didukung oleh VGA juga perlu dipertimbangkan. Misalnya fitur dukungan thd DirectX (DX) versi tertentu. Ini hrs kompatibel dgn sistem operasi atau aplikasi yg akan digunakan agar tampilan gambar lbh sempurna. Versi terbaru dari DirectX adalah DX10. Apabila anda menggunakan sistem operasi Windows Vista, pilihlah VGA yg sdh support DX10. Umumnya VGA generasi terbaru sdh mendukung DX10.
Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di"tancap"kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).
Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).
VGA OB vs VGA add-on
Mau tak mau kita mesti membandingan 2 macam VGA ini. Pilihan mana yg harus kita ambil akan sangat tergantung dari kebutuhan kita atau kegunaan utama dari komputer itu sendiri.
Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA OB dibanding VGA add-on:
* VGA OB sudah terintegrasi dgn mobonya sehingga dipastikan tdk akan terjadi masalah ketidaksesuaian antara mobo dan VGA. Meskipun kasus ketidaksesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada bbrp jenis dan merk mobo dgn VGA type dan merk tertentu.
* Harga mobo dgn VGA OB hampir sama, atau unt bbrp type/merk, bahkan lbh murah ketimbang mobo tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yg ekonomis untuk budget yg terbatas.
Namun bukan berarti VGA OB tdk memiliki kekurangan bila dibandingkan dgn VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:
* VGA OB tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini bbrp produsen mobo sdh ada yg menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA OB) . Dia hrs berbagi (share) dgn memory (RAM) yg terpasang di mobo. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dgn RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
* Kinerja VGA OB relatif lbh rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA OB sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama unt aplikasi² yg membutuhkan kinerja VGA yg tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dgn VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA OB dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
* Mobo dgn VGA OB biasanya ukurannya lbh kecil bbrp centimeter dibanding mobo tanpa VGA. Ukuran yg lbh kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan unt memangkas biaya pembuatannya (krn mobo dgn VGA OB ditujukan unt kelas berbudget rendah). Konsekuensinya, jumlah expansion slots (slot² unt komponen tambahan spt modem internal, TV tuner internal dll) juga lbh sedikit dibanding mobo tanpa VGA. Tapi ada juga bbrp merk mobo dgn VGA OB yg memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.
ATI vs NVidia
Bila pasar prosesor dikuasai oleh 2 raksasa yakni Intel & AMD, maka pasar VGA juga didominasi oleh 2 pemain besar, ATI & NVidia. Kebetulan ATI bbrp waktu yg lalu telah diakuisisi oleh AMD. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan NVidia cukup berimbang pada kelas yg sama. Harganya pun relatif sebanding. Masing² memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sampai hari ini, ATI masih lbh unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lbh unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Sekali lagi tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk. Unt main game 3D, ATI bisa digunakan dgn baik juga. Demikian pula NVidia masih cukup prima tampilannya unt menonton DVD High Definition.
Dan dari waktu ke waktu, masing² produsen akan berupaya mengatasi kekurangannya shg suatu saat tdk lama lagi, kita bisa melihat keduanya berimbang dlm semua aspek. Sampai hal itu terjadi, ada baiknya bila komputer banyak dipakai unt design graphics atau menonton film, VGA card ATI adalah pilihan yg lbh baik, namun jika komputer banyak dipakai unt main game 3D, apalagi keluaran terbaru, VGA NVidia bisa menjadi pilihan yg lbh pas.
Tips memilih VGA add-on yg sesuai
Faktor pertama yg hrs diperhatikan adalah jenis slotnya hrs sama dgn slot yg ada di mobo. Ada 2 jenis slot unt VGA, AGP dan PCI-Express (PCI-E). Jenis slot AGP sudah sangat jarang dijumpai pada mobo keluaran terbaru. Jenis ini banyak digunakan oleh mobo yg sdh agak "uzur". Dewasa ini, sebagian besar mobo menggunakan slot PCI-E.
Faktor lain adalah karakteristik atau spesifikasi VGA nya. 3 hal yg perlu diperhatikan dari spesifikasi VGA adalah kapasitas memory, jenis memory dan lebar jalur komunikasi (buswidth). Sebagai contoh ada VGA dgn spesifikasi 256 MB DDR3 128 bit. 256 MB artinya besarnya memory VGA tsb, ini berpengaruh lbh pada tingginya resolusi yg mampu didukung oleh VGA itu. Apabila hendak menggunakan monitor ukuran besar (yg tentu saja resolusinya juga tinggi) maka kapasitas memory VGAnya juga hrs lbh besar. DDR3 adalah jenis memory yg mengacu pada kecepatan aksesnya. DDR3 tentu relatif lbh cepat aksesnya bila dibanding DDR2. 128 bit adalah lebar jalurnya, semakin lebar jalurnya, semakin banyak pula data yg bisa lewat dalam satu waktu. Ibaratnya sama dgn gerbang jalan toll, semakin banyak gerbangnya semakin banyak pula mobil yg bisa lewat, semakin pendek antrean, semakin cepat pula sampai di tujuan.
Tentu saja tdk boleh dilupakan adalah type GPU nya sendiri. Sama seperti prosesor, GPU juga memiliki kecepatan (core clock) yg diukur dgn satuan MHz. Bahkan persis spt prosesor, sekarang pun sdh ada GPU yg memilili lbh dari 1 inti. Kita tdk akan membahas terlampau teknis soal GPU ini. Intinya GPU generasi yg lbh baru perfromanya juga lbh bagus dibanding generasi yg lama (asal spesifikasi memorynya sebanding).
Faktor lain yg juga hrs diperhatikan adalah port keluarannya. Ada yg masih D-Sub (port yg lazim digunakan pada monitor CRT), ada yg DVI (biasanya untuk bbrp jenis monitor LCD) dan bahkan ada yg HDMI (unt monitor LCD High Definition). Sering pula ada port S-Video, yaitu port berbentuk bulat untuk dihubungkan dgn pesawat TV yg difungsikan sbg monitor. Pada bbrp jenis VGA bahkan ada yg sdh mendukung lbh dari 1 monitor.
Fitur² yg didukung oleh VGA juga perlu dipertimbangkan. Misalnya fitur dukungan thd DirectX (DX) versi tertentu. Ini hrs kompatibel dgn sistem operasi atau aplikasi yg akan digunakan agar tampilan gambar lbh sempurna. Versi terbaru dari DirectX adalah DX10. Apabila anda menggunakan sistem operasi Windows Vista, pilihlah VGA yg sdh support DX10. Umumnya VGA generasi terbaru sdh mendukung DX10.
Nama : Diana Widi Astika
Kelas : IXC
No : 14
http://wonosari.4umer.com/informasi-teknologi-f29/memilih-vga-card-yang-sesuai-t4722.htm
SPEAKER AKTIF
Kalau kita berjalan-jalan di Pertokoan atau Mall dan melihat perlengkapan elektronik yang high end, terkadang kita begitu bernafsu untuk memiliki perlengkapan tersebut, misalnya kita melihat sebuah speaker aktif yang aduhai suaranya, bass nya begitu mendebarkan pokoknya wah deh. Iseng iseng kita tanya harganya pada pemilik toko, dan pemilik toko tersebut bilang " Ah cuma sekian rupiah saja mas.., murah ", akan tetapi bagi kita harga tersebut mungkin masih termasuk mahal, karena dikantong kita tak ada uang sebegitu banyak, atau bisa saja kita membelinya tetapi mungkin ada keperluan lain yang lebih mendesak, paling-paling kita cuma tersenyum kecut.
Sebagai seorang ELECTRICIAN kita mempunyai gagasan, bagaimana membuat speaker aktif seperti di toko itu akan tetapi dengan biaya yang tentu saja dapat tejangkau dengan kondisi dari keuangan kita. Tak ada cara lain kita harus memanaskan solder dan meluangkan waktu kita untuk merancang speaker aktif yang paling tidak mirip seperti di toko tadi.
Ide membuat speaker aktif tersebut akhirnya menjadi kenyataan, dengan bekal pengetahuan kita mengenai elektronika. Dan hasilnya tidak kalah dengan speaker aktif yang ada ditoko tadi, yang paling membuat kita bersemangat dan bangga antara lain bila ada tamu yang datang kerumah kita, dan dia juga merasa tertarik dengan speaker aktif yang baru saja kita rakit itu dengan bangga kita menuturkan bahwa speaker aktif itu adalah hasil buatan kita sendiri, dan dia pun meminta kepada kita untuk membuatkan sebuah lagi untuk dirumahnya, sehingga inipun menjadi suatu peluang buat kita bahwa speaker aktif yang kita rakit itu dapat juga menjadi suatu sumber penghasilan tambahan buat kita.
OK tidak perlu banyak komentar lagi, segera saja panaskan solder Anda dan ikuti penjelasan dibawah ini untuk membuat speaker aktif yang murah tapi dengan kualitas yang tidak murahan.
STAVOLT
Stavolt, Untuk UPS yang sudah termasuk stavolt (penstabil naik-turun tegangan) tidak bermasalah, tetapi yang tidak termasuk stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan stavolt tambahan sebagai stabilizer, sehingga walau tegangan listrik naik-turun pun, tidak mengganggu keamanan komputer sendiri.
3. Bersihkan dari debu, biasanya CPU tower di taruh di samping meja user, di letakan dilantai sehingga kemungkinan masuknya debu kedalam CPU besar sekali, Debu sebagai penghantar panas, sehingga apa bila komponen CPU , misalnya Prosesor, walau tersembunyi debu bisa masuk juga, memori/ RAM sering kali kena debu, dan kerja komputer jadi ngadat, hang atau bahkan komputer tidak bisa dinyalakan timbul suara beep…. maka check dan segera bersihkan lah kompenen tersebut , pasang kembali dan nyalakan.
4. Hindari kena Air, tidak menutup kemungkinan keyboard tersiram air minum. Pernah kejadian keyboard saya kena air tanpa sengaja, akhirnya terjadilah konseleting pada lempegan di dalam keyboard , walau sudah dibersihkan dan dijemur sekalipun tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu ganti baru.
5. Voltase, Untuk di Indonesia voltase memakai 220 volt, tapi untuk komputer produk Jepang masih 110 volt, sehingga bila menyalakan komputer produk Jepang, jangan lupa sediakan adapter untuk menurunkan voltase dari 220 ke110 volt. kalau tidak wah….kebakar pasti!…
6. Sengatan petir, untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir, berbahaya bila terkena petir akan merembet keseluruh jaringan. karena itu sediakan penangkal petir lebih baik.
7. Jauhkan dari medan magnetik, medan magnetik bisa mengganggu performa CPU juga monitor.
8. Demi keamanan data serta system komputer, Pasrikan sudah ada Antivirus dan selalu di update atau menggunakan deep freeze sebuah Software yang apa bila diRestart akan mengembalikan seperti semula.
Untuk download
9. Pastikan pula ada program utilities tambahan untuk menghapus sisa registry dan sampah dari internet(cokies)
Stavolt Jadi Alternatif |
Laju urbanisasi yang tinggi menyebabkan adanya perbedaan yang ekstrem antara jumlah penduduk kota dan desa. Di kota dengan kepadatan penduduk yang besar menyebabkan kurangnya suplai listrik di daerah perkotaan. Hal tersebut yang menjadi penyebab utama kenapa daya listrik di perkotaan terkadang turun naik. Di samping itu, putusnya aliran listrik akibat pohon tumbang juga menyebabkan tegangan listrik naik turun. Keadaan yang seperti ini pelan tetapi pasti menyebabkan kualitas barang-barang elektonik menjadi menurun bahkan rentan mengalami kerusakan. Menurut Dedy Sutrisno, salah seorang penyedia stavolt (alat penstabil tegangan listrik), di Rimo Bali, Jumat (8/2) kemarin, untuk mencegah kerusakan pada alat-alat elektronik, termasuk komputer, penggunaan stabilizer (stavolt) sangat diperlukan. ‘’Stabilizer ini berguna untuk menstabilkan arus yang masuk ke alat alat elektronik kita, bila suatu ketika arus listrik yang diterima oleh stabilizer naik, stabilizer akan menurunkannya sehingga arus yang keluar tetap stabil. Begitu juga sebaliknya. Jika arus yang masuk terlalu kecil, stabilizer akan langsung menaikkan arus, sesuai dengan kebutuhan alat elekronik kita,’’ ujarnya. Lanjut Dedy, komputer seperti halnya alat elektronik lainnya, peka akan perubahan tegangan yang sering naik turun. Jika terjadi satu dua kali masih bisa ditoleransi, tetapi kalau sudah terjadi berkali-kali dan dalam waktu yang berdekatan tentunya agak merepotkan. Penggunaan komputer paralel dengan peralatan elektronik lainnya, seperti televisi, kulkas, radio tape yang cukup banyak memakan daya. ‘’Biasanya kalau daya terpasang tidak mencukupi, otomatis arus akan terputus. Kalau ketika pengguna sedang asyik-asyiknya mengetik suatu makalah atau menulis sebuah tulisan tiba-tiba lampu mati, pasti akan jengkel,’’ ungkapnya. Dia menyediakan aneka merek, ukuran dan tipe stavolt. Misalnya, stavolt merek Matsushita dan Kasugawa dengan harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah ini. Produk ini, kata dia, berfungsi untuk penyeimbang tegangan. ‘’Alat ini dirancang untuk untuk menjaga agar tegangan atau arus yang masuk kedalam komputer tetap stabil. Ini fungsinya mirip dengan trafo step up dan step down. Alat secara otomatis menaikkan tegangan jika input yang masuk kurang dari yang dibutuhkan, ataupun menurunkan tegangan juga input yang masuk melebihi tegangan,’’ jelasnya. Dedy menmbahkan, kalau terjadi arus pendek biasanya alat ini yang lebih dahulu rusak dan arus yang masuk ke komputer otomatis terputus. ‘’Meski biaya untuk perbaikan cukup memakan dana tetapi ini jauh lebih murah dibandingkan jikalau CPU komputer pengguna yang kena, atau produk elektronik lainnya,’’ tandasnya. Hal senada diungkapkan Made Arka, salah seorang penyedia stavolt lainnya. ‘’Stavolt ini merupakan benteng terdepan dari gangguan elektrik yang mengancam komputer atau barang elektronik kesayangan,’’ ujarnya. Lanjut dia, bila daya listrik naik turun, tentunya tidaklah baik untuk keawetan peralatan elektronik yang kita miliki. Daya listrik yang naik turun akan membuat kerja mesin peralatan elektronik menjadi tidak stabil dan cepat panas. ‘’Intinya, peralatan elektronik yang tidaklah maksimal atau over menerima daya listrik akan mengakibatkan peralatan elektronik menjadi lebih cepat rusak,’’ ungkapnya. Misalnya, stabilizer Matsushita Stavol EVC-500N bisa digunakan di berbagai tempat, serta bisa dihubungkan dengan peralatan elektronik seperti TV, kipas angin dan kulkas dengan harapan untuk menjaga peralatan elektronik akan menjadi lebih berumur panjang. ‘’Jika daya listrik naik turun, pada indikator stabilizer akan terdeteksi dengan ditandai dengan bergeraknya jarum dan berbunyi klik pada stabilizer yang menandakan memang daya listrik sedang mengalami naik turun,’’ jelasnya. *aya |
penjelasan lain dari berbagai referensi orang-orang :
hallo smua .. mau nanya panjang n luebar ne .. ttg psu n stavolt yg sejak dulu zaman 286 jawabannya simpang suit ...
gini stavolt dulu ya ...
kalo gue punya stavolt (baik motor or ic) 600 VA n kepake utk cpu n monitor sebanyak 500VA kan bearti seharusnya itu stavolt masi mampu menahan sebesar 100 VA ? yg jadi pertanyaan itu ... apakah daya yg disedot dari PLN tetep sebesar 600 VA (sesuai kapasitas stavolt itu) or cuman sejumlah yg di butuhkan saja (dalam hal ini cuman 500 VA) ...
soalnya pas tanya di orang jualan .. dia bilang ya sebesar kapasita stavolt nya .. jadi kalo dalam kasus diatas yg 100VA terbuang sia2 ...
skrg ttp psu , inti nya sama dengan pertanyaan stavolt ..
kalo psu nya 500watt , tp cuman kepake utk peripheral kita 400 watt apa psu nya tetep sedot listrik dari pln sejumlah 500 watt or cuman sejumlah yg dibutuhkan saja ?
thankz ....
aku tanya ke penjual jawabya sedot listrik sejumlah kapasitas stavolt (ga pasti dianya jadi kira2 gitu)
tanya ke anak teknik elektro (STTS) jawab nya sejumlah yg dibutuhkan saja , jadi tidak sebanyak kapasitas psu or stavoltnya .. (tp juga kira2 gitu, ga pasti) ...
tolong yg pasti2 donk hehehehehe (serius ne bingun)
MAS - Sun Nov 20, 2005 12:05 am
sebetulnya ke 2 device tsb ama tp beda dlm penerapan kerja,klo gw sih bener jawaban anak2 STTS,yaitu sebesar daya yg dibutuhkan.coba deh di inget2 stavol2 jamdul kan memakai rotor dimana kadang bergerak2 sendiri saat nyesuiin antara tegangan in dan out.namanya aja STAbilizer VOLtage,jd yg disesuaiin adl tegangan (bukan arus)...
dlm PSU,yg distabilkan bukan hanya tegangan tp jg arus dan tak memakai rotor utk adjustable presision match nya,tp make rangkaian switching inegrated.nah batasan jumlah angka dlm satuan Watt yg ada pd ukuran Stavolt maupun PSU itu menunjukkan batasan tertinggi yg bisa terbeban.klo ada Clam Meter bisa tuh diukur2 arus yg masuk akan mengikuti beban yg ada di input....
CMMIW....itu menurut pengertian gw sendiri.
mbudh - Mon Nov 21, 2005 8:40 am
Perlu diingat juga pasti ada enerji yang hilang atau terkonversi menjadi panas. Itu kenapa ada yang disebut Power Factor Correction (PFC). Jadi apabila efisiensi/PFC alat Lu 75%, pada saat output memakan daya 300W maka inputnya akan makan daya 400W. Jadi ada daya 100W yang hilang percuma, misalnya sebagai panas. Dan ini PASTI, tinggal seberapa bagus PFC-nya sehingga yang hilang semakin sedikit.
CMIIW.
tula - Mon Nov 21, 2005 10:01 am
ou gitu ga, jd tetep sebanyaK yg terpaKai + pfc itu ya?
kalo Stafol 2x n psu2x kelas biasa gitu umumnya pfc nya beraba besar?
dan juga apabila listrik naik turun gitu seberapa efeKtif stavolt menghandle nya? [menyetabiikan? ], itu yg dimaksud menyetabilkan dlM stavolt utk listrik naik turun yg berupa kejut [cepat gitu turun jd 200 volt tp cuman sedetik ] apa yg dlm waKtu yg lama? [3 jam gitu? ]
apa psu tidaK menstabilkan juga? cuman sbg pengubah dr AC ke dc?
Sory nanya nya nyambung terUs, pengen SediKit ngerti.
mbudh - Mon Nov 21, 2005 10:09 am
tula wrote: |
ou gitu ga, jd tetep sebanyaK yg terpaKai + pfc itu ya? |
YUP. Begitulah, pasti ada yang hilang.
Quote: |
kalo Stafol 2x n psu2x kelas biasa gitu umumnya pfc nya beraba besar? |
Bung Dimz......?
Quote: |
dan juga apabila listrik naik turun gitu seberapa efeKtif stavolt menghandle nya? [menyetabiikan? ], itu yg dimaksud menyetabilkan dlM stavolt utk listrik naik turun yg berupa kejut [cepat gitu turun jd 200 volt tp cuman sedetik ] apa yg dlm waKtu yg lama? [3 jam gitu? ] |
Kayaknya sih tergantung kualitas dari stavolt. Dalam hal ini akan tergantung dari:
1. batas bawah stavolt dimana misalnya batas bawahnya 200V, apabila tegangan masuk kurang dari itu maka tegangan keluar akan ikutan turun.
2. kecepatan respon staolt. Makin cepat akan makin baik. Dan kayaknya stavolt murahan udah cukup mumpuni kok untuk itu. Tapi kalu listrik sering banged naek turun, diindikasikan dengan stavolt bunyi tik-tik atau motornya bergerak, maka tuh stavolt akan lebih cepat rusak.
Quote: |
apa psu tidaK menstabilkan juga? cuman sbg pengubah dr AC ke dc? |
PSU itu merubah arus dari AC ke DC. Di dalamnya ada rangkaian VSense yang memantau tegangan outputnya. Apabila listrik PLN turun tegangannya, maka output PSU akan turun dan vsense akan bekerja untuk menaikkannya. Ini berlangsung sangat cepat. Jadi dalam hal ini PSU bisa dikatakan sebagai stabilisator, tapi untuk tegangan outputnya sendiri.
tula - Mon Nov 21, 2005 6:26 pm
berarti di psu sendiri sudah ada kemampuan utk menyetabilkan ya ? kalo gitu da perlu pake2 stavolt lagi donk ? kan jadi mubajir ya ?
o iya sekalian ditambahin ke UPS ...
kalo listrik naik turun2 gitu di input ke ups ada pengaruh kaga ?
- utk ups nya sendiri apa cepet rusak or baterenya yg cepet meleduk ?
- utk output nya ? apa juga pengaruh ? soalnya kan listrik di simpan di accu dulu ?
kalo ups ini aku belon perna pake secara pribadi jadi buta sama sekali ...
MAS - Mon Nov 21, 2005 6:29 pm
tidak sama sekali...UPS berfungsi sama spt stabilizer plus battery cadangan utk bbrp saat.
mbudh - Tue Nov 22, 2005 2:57 pm
tula wrote: |
berarti di psu sendiri sudah ada kemampuan utk menyetabilkan ya ? kalo gitu da perlu pake2 stavolt lagi donk ? kan jadi mubajir ya ? |
Tetep perlu stavolt dunks. Soalnya PSU juga bisa kebakar kalu listriknya naek turun keseringan. Bisa juga output PSU jadi ngaco hingga membuat mobo terbakar. Kan berbahaya tuh.
[dikitnakut-nakutin]
Quote: |
kalo listrik naik turun2 gitu di input ke ups ada pengaruh kaga ? - utk ups nya sendiri apa cepet rusak or baterenya yg cepet meleduk ? - utk output nya ? apa juga pengaruh ? soalnya kan listrik di simpan di accu dulu ? |
Listrik naek-turun akan mempengaruhi kinerja UPS. Tapi umumnya UPS udah ada stabilisernya sehingga output tetep bisa stabil. Dan gak perlu khawatir karena baterainya tetep aman kok.
Untuk UPS yang murahan, biasanya langsung pakai listrik PLN saat ada listrik dan baru pakai baterainya saat listrik mati. Kalu yang bagusan sih biarpun ada listrik ato kagak tetep ngambil dari baterai, jadi output-nya lebih stabil. Cuman mahal Jeck!!!
DimZ - Mon Nov 28, 2005 1:16 pm
tula psu memiliki penyetabil tegangan untuk output 12v,5v dan 3,3v
utk inputan, kebanyakan psu hanya mengandalkan kestabilan dr listrik pln.
iya tuh topik tentang system UPS dah dibahas disini
Macam system UPS
Jacks76 - Wed Nov 14, 2007 11:28 am
tula wrote: |
berarti di psu sendiri sudah ada kemampuan utk menyetabilkan ya ? kalo gitu da perlu pake2 stavolt lagi donk ? kan jadi mubajir ya ? o iya sekalian ditambahin ke UPS ... kalo listrik naik turun2 gitu di input ke ups ada pengaruh kaga ? - utk ups nya sendiri apa cepet rusak or baterenya yg cepet meleduk ? - utk output nya ? apa juga pengaruh ? soalnya kan listrik di simpan di accu dulu ? kalo ups ini aku belon perna pake secara pribadi jadi buta sama sekali ... |
Sekedar sharing,
PSU akan menstabilkan tegangan yang keluar (12v,5v,3v) terhadap beban, jadi dikasih beban banyak atau sedikit (Asal masih dalam range kapasitas PSU Itu), PSU akan berusaha untuk tetap mengeluarkan tegangan yg sama & Stabil.
PSU juga punya toleransi thd tegangan listrik yn masuk (input), jadi kalo 220 naik turun sekian volt, PSU masih akan berusaha mengeluarkan tegangan keluaran yg sama (12v dll).
Tapiii, kalo tegangan input udah berfluktuasi sekian2 persen, komputer pasti restart,ngehang dll, nah disinilah Stabiliser akan mulai berperan.
UPS itu banyak macamnya, tapi memang alat itu untuk ngadepin listrik PLN kalo ngaco (Tegangan,ripple) dll, jadi jangan khawatir lah.
nama : RIDA DAmayanti
kelas : IX C
no : 36
Minggu, 10 Oktober 2010
laptop
laptop
Meski sudah banyak yang menggunakan Laptop, saya yakin masih sedikit yang tahu tentang Sejarah Laptop yang bermula dari Komputer. Kini laptop hadir dengan berbagai ukuran, tipis maupun yang berukuran 8″ dengan berat tak sampai 1kilogram. Berikut sejarahnya;
Ide Komputer
Sebelum laptop secara teknik diperkenalkan, ide tentang komputer yang mudah dipindahkan telah dikemukakan oleh Alan Kay. Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox PARC.
Sebelum laptop secara teknik diperkenalkan, ide tentang komputer yang mudah dipindahkan telah dikemukakan oleh Alan Kay. Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox PARC.
Komputer portable pertama yang dipasarkan secara komersial adalah Osborne 1, yang dikembangkan pada tahun 1981. komputer ini merupakan komputer pertama yang dapat dibawa kemana saja walaupun saat menggunakannya kita harus menghubungkannya dengan listrik rumah. Dengan layar CRT yang tipis berukuran 5” dan berat 23,5 pound (12 kg), komputer ini menggunakan CP/M Operating System dan dilengkapi dengan CPU 4 MHz Z80, memory utama 65 kilobyte, dan floppy disk drive.
Compaq
Pada 1983 Compaq mengeluarkan produk pertamanya yang juga cukup sukses, yaitu Compaq Portable. Produk ini merupakan komputer kloning IBM, karena pada saat itu IBM merupakan program standar untuk semua komputer. Komputer ini lebih mudah dibawa jika dibandingkan dengan Osborne 1 karena lebih ringan. Sistim operasi yang digunakan sama dengan Osborne 1, yaitu CP/M OS. Selain itu komputer ini juga menjalankan program Ms-DOS.
Compaq
Pada 1983 Compaq mengeluarkan produk pertamanya yang juga cukup sukses, yaitu Compaq Portable. Produk ini merupakan komputer kloning IBM, karena pada saat itu IBM merupakan program standar untuk semua komputer. Komputer ini lebih mudah dibawa jika dibandingkan dengan Osborne 1 karena lebih ringan. Sistim operasi yang digunakan sama dengan Osborne 1, yaitu CP/M OS. Selain itu komputer ini juga menjalankan program Ms-DOS.
Epson
Komputer lain yang juga dikeluarkan pada tahun ini adalah Epson HX-20. Produk ini sebenarnya mulai dikembangkan pada tahun 1981, namun peluncurannya baru dilaksanakan pada tahun 1983. Komputer yang masuk dalam kategori handheld computer ini menggunakan keyboard penuh dengan 68 kunci, baterai nickel cadmium (NiCD) yang dapat diisi ulang, layar LCD dot-matrix dengan resolusi 120 x 32 pixel. Layar ini mampu menampilkan 4 baris kalimat dengan masing-masing baris berisi 20 karakter. Selain itu juga terdapat Ms-BASIC dan RAM sebesar 16 kibibyte yang dapat diperbesar menjadi 32 kibibyte.
Komputer lain yang juga dikeluarkan pada tahun ini adalah Epson HX-20. Produk ini sebenarnya mulai dikembangkan pada tahun 1981, namun peluncurannya baru dilaksanakan pada tahun 1983. Komputer yang masuk dalam kategori handheld computer ini menggunakan keyboard penuh dengan 68 kunci, baterai nickel cadmium (NiCD) yang dapat diisi ulang, layar LCD dot-matrix dengan resolusi 120 x 32 pixel. Layar ini mampu menampilkan 4 baris kalimat dengan masing-masing baris berisi 20 karakter. Selain itu juga terdapat Ms-BASIC dan RAM sebesar 16 kibibyte yang dapat diperbesar menjadi 32 kibibyte.
Keberadaan laptop yang dapat diperdebatkan dimulai dengan peluncuran GRID Compas 1101 pada bulan April 1982. Komputer ini di disain oleh Bill Moggridge dari British Industrial pada tahun 1979. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah campuran magnesium dengan mengambil model kulit kerang (Clamshell). Dengan model ini komputer dapat ditutup dengan posisi layar berada di atas dan berhadapan dengan keyboard.
Laptop ini menggunakan prosesor Intel 8086, layar electroluminescent (CGA) dengan resolusi 320 x 200 pixel, dan bubble memory sebesar 384 kilobyte. Selain itu juga menggunakan modem dengan kecepatan 1200 bit per detik. Hardrive dan floppy disk dihubungkan dengan menggunakan 488 I/O (dikenal dengan istilah GPIB = General Purpose Instrumental Bus). Sistem operasi yang digunakan adalah GRID-OS.
Komputer yang dikeluarkan oleh GRID System Corp. ini, selama tahun 1980-an digunakan oleh NASA dan tentara AS. Pada tahun 1988 GRIDD System Corp. diambil alih oleh Tandy Corporation (RadioShack).
Pada tahun 1983 dikeluarkan komputer baru yang baru terjual sekitar tahun 1984, yaitu Sharp PC-500 dan Gavilan SC. Gavilan adalah komputer portabel pertama yang menggunakan nama ‘laptop’. Kedua komputer ini menggunakan model yang sama dengan GRID Compass, yaitu model kulit kerang. Selain itu keduanya juga menggunakan layar LCD dan dapat dihubungkan dengan printer optional.
Terlaris
Pada tahun 1983 juga diluncurkan sebuah komputer yang mampu melakukan penjualan terbanyak untuk pertama kalinya sepanjang sejarah laptop, yaitu Kyocera Kyotronic 85. Laptop ini dengan cepat dilisensi oleh Tandy Corp., Olivetti, dan NEC. Mereka melihat komputer ini mempunyai potensi yang besar untuk sukses seperti halnya TRS-80 Model 100 (atau Tandy 100), Olivetti M-10, NEC PC-8201.
Pada tahun 1983 juga diluncurkan sebuah komputer yang mampu melakukan penjualan terbanyak untuk pertama kalinya sepanjang sejarah laptop, yaitu Kyocera Kyotronic 85. Laptop ini dengan cepat dilisensi oleh Tandy Corp., Olivetti, dan NEC. Mereka melihat komputer ini mempunyai potensi yang besar untuk sukses seperti halnya TRS-80 Model 100 (atau Tandy 100), Olivetti M-10, NEC PC-8201.
Mesin ini dioperasikan dengan menggunakan baterai AA standar. Tandy melengkapinya dengan program BASIC, teks editor, dan program terminal, yang disediakan oleh Microsoft dan ditulis langsung oleh Bill Gates. Selain itu diaplikasikan juga layar LCD tiltable dengan 8 x 40 karakter dan internal modem.
Dilihat dari segi kemudahan dalam membawanya, daya tahan baterai dan pemakaian yang lama, serta harganya yang murah, komputer ini menjadi favorit para wartawan. Berat laptop ini tidak lebih dari 2 kg, dengan dimensi 30 x 21.5 x 4.5 cm (12” x 8.5” x 1.75”).Selain itu laptop ini menggunakan RAM sebesar 8 KiB yang bisa dinaikkan menjadi 24 KiB, dan prosesor 3 MHz.
IBM
Pada tanggal 3 April 1986 IBM meluncurkan laptopnya yang pertama dengan tujuan komersial, yaitu IBM PC Convertible. Laptop ini dilengkapi dengan 3.5” floppy disk drive yang merupakan perangkat standar. Prosesor yang digunakan adalah Intel 80c88, yang merupakan versi CMOS dari Intel 8088, yang beroperasi pada 4.77 MHz. Di dalamnya juga terdapat RAM sebesar 256 KiB yang dapat diperbesar menjadi 512 KiB. Dengan layar LCD dan berat 13 pound, komputer ini dilengkapi dengan pegangan yang memudahkannya untuk dibawa. Laptop ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya.
IBM
Pada tanggal 3 April 1986 IBM meluncurkan laptopnya yang pertama dengan tujuan komersial, yaitu IBM PC Convertible. Laptop ini dilengkapi dengan 3.5” floppy disk drive yang merupakan perangkat standar. Prosesor yang digunakan adalah Intel 80c88, yang merupakan versi CMOS dari Intel 8088, yang beroperasi pada 4.77 MHz. Di dalamnya juga terdapat RAM sebesar 256 KiB yang dapat diperbesar menjadi 512 KiB. Dengan layar LCD dan berat 13 pound, komputer ini dilengkapi dengan pegangan yang memudahkannya untuk dibawa. Laptop ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya.
Paa tahun 1987 Toshiba meluncurkan dua buah produk sekaligus, yaitu T1000 dan T1200. Walaupun terbatas hanya menggunakan DOS dan sistem operasinya tersimpan pada ROM, dua model dari Toshiba ini mempunyai bentuk yang sangat kecil dan ringan sehingga muat untuk dibawa dalam tas punggung. Selain itu juga menggunakan baterai lead-acid.
Pada tahun 1987 Angkatan Udara AS menawarkan kontrak untuk membuat laptop dalam jumlah yang besar, mencapai 200.000 unit. Persaingan untuk memperebutkan kontrak ini terjadi diantara industri laptop yang besar, seperti IBM, Toshiba, Compaq, NEC, dan Zenith Data System (ZDS).
ZDS yang sebelumnya telah memenangkan perjanjian dengan IRS dengan Z-171 nya, akhirnya berhasil memenangkan kontrak tersebut dengan produknya, SupersPort. SupersPort ini dilengkapi dengan prosesor Intel 8086, dual floppy disk drive, backlit, layar LCD STN biru dan putih, dan baterai NiCD. Untuk selanjutnya prosesor yang digunakan adalah Intel 80286 dengan 20 MB hardisk. Hal ini membuat ZDS menjadi pemasok laptop terbesar selama kurun waktu 1987 – 1988.
Untuk memenuhi kontrak ini, ZDS melakukan kerjasama dengan Tottori Sanyo untuk menyediakannya. Ini adalah kerja sama untuk pertama kalinya antara sebuah merek terkenal dengan OEM (Original Equipment Manufacture) dari Asia. Selanjutnya banyak produsen komputer terkenal yang melakukan kerja sama dengan OEM dari Asia, seperti Compaq dan Citizen. Hal ini juga berakibat makin berkembangnya OEM di Asia, seperti Chicon, Acer, Quanta, Compal, Twinhead, Sanyo, Tottori Sanyo, Citizen, and Casio.
Pada tahun 1988 diluncurkan Cambridge Z88 oleh Cambridge Computer. Komputer ini didisain oleh Sir Clive Sinclair, dengan bentuk sebesar kertas A4. Komputer ini menggunakan tenaga dari baterai standar dan dilengkapi dengan basic spreadsheet, word processor, serta program untuk komunikasi. Laptop ini adalah cikal bakal pembuatan PDA.
NEC dan Apple Computer
Pada tahun 1989 dua perusahaan berbeda, NEC dan Apple Computer, meluncurkan laptopnya masing-masing, yaitu NEC Ultralit dan Apple Machintosh Portable. Nec Ultralit diluncurkan pada pertengahan tahun 1989. Laptop ini kemungkinan merupakan notebook pertama yang diproduksi oleh NEC. Laptop ini mempunyai berat tidak kurang dari 2 kg. Pada komputer ini di dalamnya telah terdapat hard drive dan RAM sebesar 2 mebibyte.
Pada tahun 1989 dua perusahaan berbeda, NEC dan Apple Computer, meluncurkan laptopnya masing-masing, yaitu NEC Ultralit dan Apple Machintosh Portable. Nec Ultralit diluncurkan pada pertengahan tahun 1989. Laptop ini kemungkinan merupakan notebook pertama yang diproduksi oleh NEC. Laptop ini mempunyai berat tidak kurang dari 2 kg. Pada komputer ini di dalamnya telah terdapat hard drive dan RAM sebesar 2 mebibyte.
Machintosh Portable yang diluncurkan oleh Apple Computer mempunyai layar active matrix yang jernih dan baterai yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Sayangnya dengan kondisi tersebut, penjualan Mac Portable tergolong jelek. Hal ini disebabkan bentuk dari Mac Portable yang kurang menarik.
Seri laptop keluaran Apple Computer, Apple Power Books, mulai diluncurkan pada tahun 1991. ini adalah standar laptop secara de facto yang terus bertahan hingga kini. Hal ini terlihat pada penempatan keyboard, tersedianya palm rest, dan trackball. Seri Power Books selanjutnya untuk pertama kalinya menggunakan layar dengan 256 warna (Power Books 165c keluaran tahun 1993), touchpad, dan perekam suara 16-bit. Selain itu juga terdapat Ethernet Network Adapter (seri Power Books 500 keluaran tahun 1994).
Musim semi tahun 1995 merupakan titik balik yang signifikan dalam sejarah komputer notebook. Pada bulan Agustus 1995, Miocrosoft memperkenalkan Windows 95. Ini adalah untuk pertama kalinya Microsoft memegang kendali penuh pada manajemen sistim operasi (operating system). Windows 95 sangat cocok untuk diaplikasikan pada prosesor Intel Pentium dan sesuai dengan ROM yang ada pada notebook.
NAMA:KIKI NOVITASARI
Langganan:
Postingan (Atom)