Cari Blog Ini

Rabu, 12 Januari 2011

Pendidikan Untuk Semua

Pendidikan Untuk Semua
Pendidikan memanglah perlu dan sangat penting bagi semua. Masih adakah yang belum mengenal pendidikan? Semau orang pasti mengenal tentang pendidikan, semua anak bangsa juga pasti memerlukannya dan ingin mengenal lebih jauh. Tapi apa daya? Bukanlah anak bangsa yang bersalah atas semua ini, Tapi apakah dengan pernyataan ini kita akan menjadi lebih menyalahkan pemerintah? Sebagai siswa, saya ingin lebih berpikiran kritis dengan semua ini. Ya ya ya, semua pasti tau tentang wakil rakyat yang duduk sbg anggota DPR yang katanya dan ilmu di sekolah sebagai penyalur anspirasi rakyat, tapi apakah wakil rakyat tersebut sudah merakyat dan mencoba untuk mengetahui apa yang di inginkan rakyatnya? Mungkin ya, saya yakin anggota DPR pasti melaksanakan tugasnya. Tapi, atau mungkin saya atau kalian yang tidak tau? Di berita-berita tak pernah saya melihat orang orang pemerintahan yang sedang merakyat dan menanyakan secara langsung apa yang di inginkan rakyat.. Jdi dengan apa mereka tahu? Hanya 1, satu yang di inginkan rakyat.. hanya 1 yang di inginkan semua .. Kunci dari semua itu adalah pendidikan. Semua rakyat pasti inginkan kehidupannya menjadi lebih baik . pendidikan sejak dini sangatlah perlu bukan hanya dari bayi itu lahir tapi sejak bayi dalam kandungan pun perlu mendapatkan pendidikan contohnya saja dengan mendengarkan musik klasik untuk perkembangan otak bayi pun sangatlah perlu. Karna apa? Bayi itulah yang akan menjadi penerus bangsa . Pendidikan yang nomor 1, tetapi jika dilihat pendidikan di Indonesia masih sangatlah terpuruk. Tetapi Masih banyak dan dapat kita lihat secara langsung anak-anak kecil yang tidur di emperan toko dan mereka tidaklah sekolah, masih adakah syarat untuk masuk di sekolah gratis itu sehingga menjadi seperti itu? Kita tidak boleh menyalahkan program pemerintah ini saja, program ini juga sngat berguna bagi semua . Tapi, semua haruslah sadar Masih banyak faktor yang menyebabkan kurang meratanya pendidikan di indonesia.. Contohnya saja : 1. Orang tua 2. Kemauan diri sendiri 3. Keuangan Dari faktor orang tua sangatlah berpengaruh, tergantung mereka yang sejak dini telah memberikan pada anaknya , karna masih ada saat ini ataupun mungkin bertambah banyak orang tua yang kurang menyadari pendidikan anak dari usia dini sehingga mereka hanya menggantungkan anaknya pada sekolah. Jika dilihat pula dari kehidupan keluarga yang tidak mampu dan kurang berkembangnya pemikiran untuk masa depan. Orang tua dalam keluarga yang tidak mampu cenderung lebih banyak berfikir untuk tidak menyekolahkan anaknya karena yang terpenting adalah uang jadi orang tua tsb meminta anaknya membantu mempekerjakan anaknya. Kemauan diri sendiri dan keuangan juga sangat berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia. Sebenaranya yang ingin saya tau, lebih penting dana untuk pendidikan atau dana transportasi ke negara lain untuk urusan kenegaraan? Di berita saya pernah mendengar dan melihat biaya pendidikan untuk rakyat Indonesia lebih kecil daripada dana transportasi wakil negara yang pergi untuk urusan kenegaraan. 1 (satu)kunci agar Indonesia dan khususnya Bondowoso menjadi lebih baik dan pendidikan dapat merata di semua kalangan adalah internet. Sebenarnya semua kalangan masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan baik jika semua dapat mengambil dan memanfaatkan semua sisi baik dari internet. teknologi dari Internet sangatlah bermanfaat, bagi kita yang sedang bersekolah atau tidak bisa bersekolah dengan menggunakan internet kita dapat berhubungan dengan orang lain dan komunikasi, terutama untuk belajar. Pendidikan sangatlah di perlukan, meskipun di Bondowoso menurut saya semua pendidikan dan apa saja yang berhubungan dengan program pendidikan ini sudah terlaksana dengan baik tetapi, tidak ada salahnya jika Pemerintah Bondowoso membuat program untuk mensosialisasikan tentang pentingnya peran internet dalam pendidikan, saya rasa dengan adanya sosialisasi ini Bondowoso akan menjadi lebih baik dengan semua masyarakatnya yang dapat memanfaatkan 1000 manfaat dari internet ini. MARI SEMUA BERSAMA KITA KEMBANGKAN DAN GALAKKAN 1000 MANFAAT INTERNET UNTUK PENDIDIKAN !!! okey ??

Jumat, 12 November 2010

OpenOffice.org Writer

OpenOffice.org Writer adalah salah satu komponen dalam  Openoffice.org writer yang berfungsi untuk mengedit dokumen adapun dokumen format yang bisa digunakan adalah .doc .odt .rtf dan bisa export ke .pdf dengan sekali klik.
Memiliki fitur pengolah kata modern seperti AutoCorrect, AutoComplete, AutoFormat, Styles and Formatting, Text Frames dan Linking, Tables of Contents, Indexing, Bibliographical References, Illustrations, Tables.
Program ini sangat mudah digunakan untuk membuat memo cepat, sangat stabil dan mampu untuk membuat dokumen dengan banyak halWRITER juga dapat menampilkan beberapa halaman saat Anda mengedit - ideal untuk dokumen yang rumit, atau jika Anda memiliki monitor yang besar (atau beberapa monitor).
WRITER juga dapat menampilkan beberapa halaman saat Anda mengedit - ideal untuk dokumen yang rumit, atau jika Anda memiliki monitor yang besar (atau beberapa monitor). Catatan fitur canggih catatan menampilkan di sisi dokumen. Hal ini membuat catatan jauh lebih mudah untuk dibaca. Selain itu, catatan dari pengguna yang berbeda akan ditampilkan dalam warna berbeda bersama dengan mengedit tanggal dan waktu.

NAMA : NURVITA KEMALA SARI
NO : 29
KELAS ; 9C
http://www.openoffice.org/product/writer.html

Kamis, 11 November 2010

open office base

BASE adalah sistem manajemen basis data berbasis desktop yang lengkap, didesain untuk memenuhi kebutuhan yang luas dari pengguna, mulai dari
  • melacak koleksi CD pribadi Anda, hingga
  • menghasilkan laporan penjualan bulanan
BASE menawarkan panduan untuk membantu pengguna yang baru terhadap desain basis data (atau baru terhadap BASE) untuk membuat Tabel, Query, Form, dan Report, bersama dengan sekumpulan definisi tabel yang sudah didefinisikan untuk melacak Asset, Konsumen, Penjualan, Invoice, dan banyak lagi.
Ketika Anda hanya memerlukan basis data personal, BASE menawarkan mesin basis data relasional HSQL, dikonfigurasi untuk pengguna tunggal, dengan data tersimpan pada dokumen BASE, beserta dengan dukungan native untuk dokumen dBase.
Untuk kebutuhan yang lebih besar, BASE mendukung berbagai basis data yang populer secara native: MySQL, Adabas D, Microsoft Access, dan PostgreSQL. Sebagai tambahan, dukungan untuk driver standar JDBC dan ODBC juga mengijinkan Anda untuk terhubung secara virtual pada sembarang basis data yang ada.
BASE terintegrasi dengan aplikasi OpenOffice.org yang lain, misalnya
  • menyediakan data buku alamat untuk mail merge pada WRITER menggunakan standar industri protokol LDAP, atau format buku alamat yang umum seperti Microsoft Outlook, Microsoft Windows dan Mozilla;
  • membuat jangkauan data yang terhubung pada dokumen CALC untuk analisa data pilot atau sebagai dasar untuk bagan.
Nama; kiki novitasari
No:24

OpenOffice.org DRAW


DRAW - dari sketsa hingga rancangan yang kompleks, DRAW memberikan Anda sebuah perangkat untuk berkomunikasi dengan grafis dan diagram.
'Parkirkan' perangkat penggambar yang paling sering Anda gunakan disekitar layar Anda untuk akses yang lebih cepat.
Gunakan Style dan Pemformatan untuk meletakkan semua style grafis Anda pada tanggan Anda.
Memanipulasi obyek, merotasi dalam dua atau tiga dimensi; pengendali 3D meletakan lingkaran, tabung, dll sesuai keputusan Anda.
Mengelola obyek: mengelompokkan, memisahkan, menggabungkan, dan mengedit obyek selama dikelompokkan. Proses rendering yang kompleks mengijinkan Anda membuat gambar yang realistis dengan tekstur milik Anda sendiri, efek cahaya, transparansi, perspektif, dan sebagainya.
Smart connectors mempercepat pembuatan diagram alur, bagan organisasi, diagram jaringan, dll. Definisikan 'titik temu' organisasi Anda.
Dimension lines secara otomatis mengkalkulasi dan menampilkan dimensi linier ketika Anda menggambar.
Gunakan gambar-gambar Gallery untuk clipart; buat seni Anda sendiri dan tambahkan kedalam Gallery.
Simpan gambar Anda dalam format OpenDocument, standar internasional baru untuk dokumen perkantoran. Format berbasis XML ini berarti Anda tidak terikat hanya pada DRAW. Anda bisa mengakses dokumen Anda dari sembarang perangkat lunak lain yang mendukung OpenDocument.
Import graphis dari semua format umum (termasuk BMP, GIF, JPEG, PNG, TIFF, and WMF).

NAMA : DIANA WIDI ASTIKA
KELAS : IXC
NO : 14
http://id.openoffice.org/produk/draw.html

Senin, 08 November 2010

Komponen OpenOffice.org

OpenOffice.org Writer

 

Mengenal OpenOffice.org Writer

OpenOffice.org Writer adalah sebuah perangkat lunak/progam aplikasi yang dirancang khusus untuk keperluan pengolahan kata. Aplikasi pengolah kata merupakan salah satu program yang paling dibutuhkan dan banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang pendidikan, sosial dan ekonomi, keuangan, pemerintahan, kesehatan dan lain-lain. Dengan aplikasi ini kita dapat

membuat berbagai dokumen seperti laporan, proposal, artikel, brosur, booklet, karya tulis, surat menyurat, dan lan sebagainya.

Memulai OpenOffice.Org Writer
Langkah-langkah untuk menjalankan OpenOffice.org Writer dengan menggunakan Start Menu adalah sebagai berikut.

  • Klik Applications Starter.
  • Pilih Office.
  • Pilih OpenOffice.org Word Processor/Writer

Bagian-bagian dari OpenOffice.Org Writer

Sebelum lebih jauh menggunakan OpenOffice.org Writer, kita perlu mempelajari terlebih dahulu bagian-bagian yang terdapat pada tampilan lembar kerja OpenOffice.org Writer beserta fungsinya masing-masing. Dengan begitu, Anda akan memahami gambaran dasar dan letak sebuah tool pada jendela OpenOffice.org Writer. Secara umum, setiap lembar kerja OpenOffice.org Writer terdiri atas Title Bar, Control Window, Menu Bar, Toolbar Standard, Toolbar Formatting, Horizontal dan Vertical Ruler, Scroll Bar, Toolbar Drawing,
dan Status Bar. Penjelasan mengenai masing-masing bagian adalah sebagai berikut.

1.Title Bar 

Bagian pertama dari tampilan OpenOffice.org Writer adalah Title Bar atau Baris Judul yang berada pada jendela paling atas. Bagian ini menjadi indikator nama file yang sedang aktif. Pada gambar diatas, dokumen yang sedang aktif adalah Untitled 1, sedangkan OpenOffice.org Writer adalah nama program aplikasinya. Jika Anda membuka dokumen baru lagi, secara otomatis Title Bar akan menunjukkan nama Untitled2, Untitled3, dan seterusnya.

2.Control Window 

Bagian kedua terletak di bagian kanan Title Bar. Bagian ini sering disebut Control Window
dan berfungsi untuk mengatur jendela lembar kerja OpenOffice.org Writer. Terdapat tiga
jenis ikon yang mempunyai nama dan fungsi yang berbeda, yaitu:

- Minimize, berfungsi untuk memperkecil tampilan layar OpenOffice.org Writer.
- Maximize dan Restore, berfungsi untuk memperbesar tampilan layar
OpenOffice.org Writer dan untuk mengembalikan ukuran tampilan jendela ke
ukuran semula.
- Close, berfungsi untuk menutup seluruh lembar kerja OpenOffice.org Writer dan
keluar dari programnya. Ikon ini sama dengan perintah File Exit dari menu bar.

3.Menu Bar 

Menu bar pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa menu utama yang berfungsi
sebagai perintah untuk mengolah dokumen pada OpenOffice.org Writer. OpenOffice.org
Writer menyediakan sembilan menu yang terdapat pada menu bar. Kesembilan menu yang
merupakan menu pull-down tersebut adalah File, Edit, View, Insert, Format, Table, Tools, Window, dan Help. Huruf bergaris bawah pada menu merupakan huruf kunci (shortkey) yang dapat Anda gunakan bersamaan dengan tombol ALT pada keyboard untuk membuka menu-menu tersebut. Sebagai contoh, kita dapat membuka menu Edit dengan menekan tombol ALT + E secara bersamaan.

4.Toolbar Standard 

Toolbar adalah sekumpulan perintah berbentuk gambar atau ikon yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Toolbar Standard adalah ikon-ikon utama yang dapat kita
gunakan untuk membuka, menyimpan, mencetak, menyalin, memotong file atau karakter
dalam dokumen OpenOffice.org Writer.

5.Toolbar Formatting Toolbar Formatting

Toolbar formatting adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk mengatur, memodifikasi atau memformat objek-objek pada dokumen seperti objek gambar, tabel, dan teks. Toolbar Formatting juga dapat Anda gunakan untuk mengganti jenis, ukuran dan warna huruf.

6.Horizontal Ruler 

Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi batas kiri dan batas kanan dari sebuah paragraf yang terdapat dalam dokumen OpenOffice.org Writer.

7.Vertical Ruler 

Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi batas atas dan batas bawah dari sebuah
paragraf yang terdapat dalam dokumen OpenOffice.org Writer.

8.Horizontal Scroll Bar 

Bagian ini digunakan untuk menggeser jendela lembar kerja ke kiri atau ke kanan agar
bagian teks yang tidak terlihat karena halaman terlalu lebar menjadi terlihat.

9.Vertical Scroll Bar 

Bagian ini digunakan untuk menggeser jendela lembar kerja ke atas atau ke bawah agar bagian teks yang tak terlihat karena halaman terlalu panjang menjadi terlihat.

10.Toolbar Drawing 

Toolbar Drawing berisi ikon-ikon yang dapat Anda gunakan untuk membuat dokumen
yang disertai gambar, auto shapes dan tulisan yang menarik dengan Font Work Gallery.

11.Status Bar 

Status Bar Merupakan bagian yang terletak pada posisi paling bawah dan berfungsi untuk menampilkan informasi halaman, ukuran tampilan, Caps Lock, Num Lock dan sebagainya.

Menu-Menu pada OpenOffice.Org Writer

1.Menu File 

Menu File merupakan menu yang digunakan untuk mengelola dokumen secara
keseluruhan, misalnya untuk membuka dokumen baru, menyimpan dokumen, mencetak
dokumen, dan sebagainya. Dalam menu File terdapat 21 sub menu, yaitu New, Open,
Recent Documents, Close, Save, Save As, Save All, Reload, Version, Export, Export As PDF, Send, Properties, Digital Signatures, Templates, Preview in Browser, Page Preview, Print, Printer Settings, dan Exit.

2.Menu Edit

Menu Edit merupakan menu yang berhubungan dengan proses pengeditan dokumen yang
sifatnya operasional, misalnya menyalin, memotong, mencari dan mengganti teks dalam
dokumen. Menu Edit terdiri dari 25 sub menu yang meliputi Undo/Can't Undo, Redo/Can't Restore, Repeat Typing, Cut, Copy, Paste, Paste Special, Select Text, Selection Mode, Select All, Changes, Compare Document, Find & Replace, Navigator, Auto Text, Exchange Database, Fileds, Footnote, Index Entry, Bibliography Entry, Hyperlink, Links, Plug-in, dan Image Map dan Object.

3.Menu View 

Menu View berguna untuk mengatur tampilan dokumen atau komponen OpenOffice.org
Writer. Menu ini terdiri dari 13 Sub menu dan sebuah cascading menu, yaitu Toolbars. Sub
menu dalam menu View adalah Print Layout, Web Layout, Toolbars, Status Bar, Input
Method Status, Ruler, Text Boundaries, Filed Shadings, Field Names, Nonprinting
Characters, Hidden Paragraphs, Full Screen dan Zoom.

4.Menu Insert 

Menu Insert berguna untuk menyisipkan suatu objek atau unsur tertentu ke dalam sebuah dokumen. Objek yang biasanya disisipkan adalah gambar, frame, tabel, hyperlink, karakter khusus, animasi, audio dan video, serta beberapa jenis objek lainnya. Terdapat 24 sub menu dalam menu Insert, yaitu Manual Break, Fields, Special Character, Formatting Mark, Section, Hyperlink, Header, Footer, Footnote, Caption, Bookmark, Cross-reference, Note,
Script, Indexes and Tables, Envelope, Frame, Table, Horizontal Ruler, Picture, Movie and Sound, Object, Floating Frame, dan File. Dalam menu Insert juga terdapat 7 cascading menu, yaitu Fields, Formatting Mark, Header, Footer, Indexes and Tables, Picture dan Object.

5.Menu Format 

Menu Format adalah menu yang disediakan oleh OpenOffice.org Writer untuk mengatur
format teks, paragraf, atau dokumen. Menu ini terdiri dari 19 sub menu yang masing-
masing memiliki fungsi berbeda dalam hal pemformatan dokumen. Sub menu tersebut
antara lain Default Formatting, Character, Paragraphs, Bullet and Numbering, Page,
Change Case, Column, Section, Style and Formatting, AutoFormat, Anchor, Wrap,
Alignment, Arrange, Flip, Group, Object, Frame dan Picture. Di dalam menu ini juga

6.Menu Table Menu Table

Sesuai namanya, menu Table merupakan menu untuk membuat dan mengatur tabel. Menu
ini dari 17 sub menu, yaitu Insert, Delete, Select, Merge Cells, Split Cells, Protect Cells,
Merge Table, Split Table, AutoFormat, Autofit, Heading rows repeat, Convert, Sort,
Formula, Number Format, Table Boundaries, Table Properties. Dalam menu Table terdapat
5 cascading menu, yaitu pada Insert, Delete, Select, Autofit dan Convert.

7.Menu Tools
Menu Tools dapat kita gunakan untuk mengaktifkan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada OpenOffice.org Writer dan berfungsi untuk memperbaiki dokumen. Ada 19 menu yang terdapat pada Menu Tools, yaitu SpellCheck, Language, Word Count, AutoCorrect, Outline Numbering, Line Numbering, Footnotes, Gallery, Media Player, Bibliography Databases, Mail Merge Wizard, Sort, Calculate, Update, Macros, Extention Manager, XML Filter Settings, Customize, Options. Dalam menu Tools ini terdapat 3 cascading menu, yaitu Language, Update dan Macros.

8.Menu Window 

Menu Window adalah menu untuk mengatur jendela-jendela dokumen yang sedang
terbuka. Nama-nama dokumen yang sedang aktif akan ditampilkan di bawah sub menu
Window dan dapat Anda pilih dengan cara mengkliknya. Terdapat 2 buah sub menu dalam
menu Window, yaitu New Window dan Close Window. Selain itu, terdapat sub menu berisi nama file yang sedang aktif.

9.Menu Help 

Menu Help bermanfaat untuk menampilkan fasilitas bantuan atau informasi mengenai
OpenOffice.org. Terdapat 6 buah sub menu dalam menu Help, meliputi OpenOffice.org
Help, What's this?, Get Help Online, Translate This Application, Report a Bug, dan About OpenOffice.org.



NAMA : RIDA DAMAYANTI
KELAS : IX C
NO :    : 35
C:/Users/Iro/Documents/TIK/openofficeorg-writer.html

Selasa, 12 Oktober 2010

joystick


A joystick is an input device consisting of a stick that pivots on a base and reports its angle or direction to the device it is controlling. Joysticks are often used to control video games, and usually have one or more push-buttons whose state can also be read by the computer. A popular variation of the joystick used on modern video game consoles is the analog stick.
The joystick has been the principal flight control in the cockpit of many aircraft, particularly military fast jets, either as a center stick or side-stick.
Joysticks are also used for controlling machines such as cranes, trucks, underwater unmanned vehicles, wheelchairs, surveillance cameras and zero turning radius lawn mowers. Miniature finger-operated joysticks have been adopted as input devices for smaller electronic equipment such as
Joysticks originated as controls for aircraft ailerons and elevators.
The name "joystick" is thought to originate with early 20th century French pilot Robert Esnault-Pelterie.[1] There are also competing claims on behalf of fellow pilots Robert Loraine, James Henry Joyce and A. E. George. Loraine is credited with entering the term "joystick" in his diary in 1909 when he went to Pau to learn to fly at Bleriot's school. George was a pioneer aviator who with his colleague Jobling built and flew a biplane at Newcastle in England in 1910. He is alleged to have invented the "George Stick" which became more popularly known as the joystick. The George and Jobling aircraft control column is in the collection of the Discovery Museum in Newcastle Upon Tyne, England. Joysticks were present in early planes, though their mechanical origins are uncertain.[2] The coining of the term "joystick" may actually be credited to Loraine, as his is the earliest known usage of the term, although he most certainly did not invent the device.
The first electrical 2-axis joystick was probably invented around 1944 in Germany. The device was developed for targeting the glide bomb Henschel Hs 293 against ship targets. Here, the joystick was used by an operator to steer the missile towards its target. This joystick had on-off switches rather than analogue sensors. The signal was transmitted from the joystick to the missile via radio.
This invention was picked up by someone in the team of scientists assembled at the Heeresversuchsanstalt in Peenemünde. Here a part of the team on the German rocket program was developing the Wasserfall missile, a variant of the V-2 rocket, the first ground-to-air missile. The Wasserfall steering equipment converted the electrical signal to radio signals and transmitted these to the missile.
In the 1960s the use of joysticks became widespread in radio-controlled airplane modelling systems such as the Kwik Fly produced by Phill Kraft (1964). Kraft Systems eventually became an important OEM supplier of joysticks to the computer industry and other users. The first use of joysticks outside the radio-controlled aircraft industry may have been in the control of powered wheelchairs, such as the Permobil (1963). During this time period NASA used joysticks as control devices as part of the Apollo missions. For example, the lunar lander test models were controlled with a joystick.
Ralph H. Baer, inventor of television video games and the Magnavox Odyssey console, created the first video game joysticks in 1967. They were analog, using two potentiometers to measure position.[3]
The Atari standard joystick, developed for the Atari 2600 was a digital joystick, with a single "fire" button, and connected via a DE-9 connector, the electrical specifications of which were for many years the de-facto standard digital joystick specification. Joysticks were commonly used as controllers in first and second generation game consoles, but they gave way to the familiar game pad with the Nintendo Entertainment System and Sega Master System in 1985 and 1986, though joysticks — especially arcade-style ones — were and are popular after-market add-ons for any console.
More recently, analog sticks (or thumbsticks, due to their being controlled by one's thumbs) have become standard on video game consoles and have the ability to indicate the stick's displacement from its neutral position. This means that the software does not have to keep track of the position or estimate the speed at which the controls are moved. These devices usually use a magnetic flux detector to determine the position of the stick.
In many modern airliners aircraft, for example all Airbus aircraft developed from the 1980s, the joystick has received a new lease on life for flight control in the form of a "sidestick" — a controller similar to a games joystick, but which is used to control the flight, replacing the traditional yoke. The sidestick saves weight, improves movement and visibility in the cockpit and may be safer in an accident than the traditional "control yoke". Most joysticks are two-dimensional, having two axes of movement (similar to a mouse), but one and three-dimensional joysticks do exist. A joystick is generally configured so that moving the stick left or right signals movement along the X axis, and moving it forward (up) or back (down) signals movement along the Y axis. In joysticks that are configured for three-dimensional movement, twisting the stick left (counter-clockwise) or right (clockwise) signals movement along the Z axis. These three axes - X Y and Z - are, in relation to an aircraft, roll, pitch, and yaw.
An analog joystick is a joystick which has continuous states, i.e. returns an angle measure of the movement in any direction in the plane or the space (usually using potentiometers) and a digital joystick gives only on/off signals for four different directions, and mechanically possible combinations (such as up-right, down-left, etc.). (Digital joysticks were very common as game controllers for the video game consoles, arcade machines, and home computers of the 1980s.)
Additionally joysticks often have one or more fire buttons, used to trigger some kind of action. These are simple on/off switches.
Some joysticks have haptic feedback capability. These are thus active devices, not just input devices. The computer can return a signal to the joystick that causes it to resist the movement with a returning force or make the joystick vibrate.
Most I/O interface cards for PCs have a joystick (game control) port. Modern joysticks mostly use a USB interface for connection to the PC.

[edit] Industrial applications

In recent times, the employment of joysticks has become commonplace in many industrial and manufacturing applications, such as; cranes, assembly lines, forestry equipment, mining trucks, and excavators. In fact, the use of such joysticks is in such high demand, that it has virtually replaced the traditional mechanical control lever in nearly all modern hydraulic control systems. Additionally, most Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) and submersible Remotely Operated Vehicles (ROVs) require at least one joystick to control either the vehicle, the on-board cameras, sensors and manipulators.
Due to the highly hands-on, rough nature of such applications, the industrial joystick tends to be more robust than the typical video-game controller, and able to function over a high cycle life. This led to the development and employment of Hall Effect sensing to such applications in the 1980s as a means of contactless sensing. Several companies produce joysticks for industrial applications using hall effect technology. Another technology used in joystick design is the use of strain gauges to build force transducers from which the output is proportional to the force applied rather than physical deflection. Miniature force transducers are used as additional controls on joysticks for menu selection functions.
Global manufacturers that serve the largest OEM's, like Caterpillar, John Deere, AGCO, CNH, JLG, GENIE and others, are DeltaTech Controls and Penny and Giles Controls. Penny and Giles Controls also designs and manufactures joysticks for Sauer DanFoss. Apem Apem is another such manufacturer for the global market, with probably the widest range of industrial joysticks in the market place today, incorporating such brands are CH Products [1], Oliver Control Systems [2] and Apem own [3].
In North America there are several small regional manufactures that also service the industry; OEM Controls, Otto Engineering, PQ Controls, CH Products, and BG Systems.
In Europe there are several manufacturers that supply specialized market sectors, such as crane controls, aviation, etc.. One of the European global joystick suppliers is the Swiss company Genge & Thoma AG, supplying standard and tailor made industrial grade joysticks. In the UK Printed Motor Works have recently taken over the production of the Flightlink Controls/PML Flightlink ranges of industrial
Some larger manufactures of joysticks are able to customize joystick handles and grips specific to the OEM needs while small regional manufacture often concentrate on selling standard products at higher prices to smaller OEM's.

[edit] Assistive technology

Specialist joysticks, classed as an assistive technology pointing device, are used to replace the computer mouse for people with fairly severe physical disabilities. Rather than controlling games these joysticks plug into the USB port and control the mouse pointer. They are often useful to people with athetoid conditions, such as cerebral palsy, who find them easier to grasp than a standard mouse. Miniature joysticks are also available for people with conditions involving muscular weakness such as muscular dystrophy or motor neuron disease. They are also used on electric powered wheelchairs for control since they are simple and effective to use as a control method.














KIKI NOVITASARI
NO:24
KELAZ:9ceee






VGA CARD

VGA (Video Graphics Accelerator) card adalah salah satu komponen komputer yg mutlak harus ada. Fungsinya mengolah data graphis unt ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card merupakan satu unit "komputer mini" karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga.

Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di"tancap"kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).

Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).

VGA OB vs VGA add-on
Mau tak mau kita mesti membandingan 2 macam VGA ini. Pilihan mana yg harus kita ambil akan sangat tergantung dari kebutuhan kita atau kegunaan utama dari komputer itu sendiri.

Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA OB dibanding VGA add-on:

* VGA OB sudah terintegrasi dgn mobonya sehingga dipastikan tdk akan terjadi masalah ketidaksesuaian antara mobo dan VGA. Meskipun kasus ketidaksesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada bbrp jenis dan merk mobo dgn VGA type dan merk tertentu.
* Harga mobo dgn VGA OB hampir sama, atau unt bbrp type/merk, bahkan lbh murah ketimbang mobo tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yg ekonomis untuk budget yg terbatas.

Namun bukan berarti VGA OB tdk memiliki kekurangan bila dibandingkan dgn VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:

* VGA OB tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini bbrp produsen mobo sdh ada yg menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA OB) . Dia hrs berbagi (share) dgn memory (RAM) yg terpasang di mobo. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dgn RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
* Kinerja VGA OB relatif lbh rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA OB sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama unt aplikasi² yg membutuhkan kinerja VGA yg tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dgn VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA OB dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
* Mobo dgn VGA OB biasanya ukurannya lbh kecil bbrp centimeter dibanding mobo tanpa VGA. Ukuran yg lbh kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan unt memangkas biaya pembuatannya (krn mobo dgn VGA OB ditujukan unt kelas berbudget rendah). Konsekuensinya, jumlah expansion slots (slot² unt komponen tambahan spt modem internal, TV tuner internal dll) juga lbh sedikit dibanding mobo tanpa VGA. Tapi ada juga bbrp merk mobo dgn VGA OB yg memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.

ATI vs NVidia
Bila pasar prosesor dikuasai oleh 2 raksasa yakni Intel & AMD, maka pasar VGA juga didominasi oleh 2 pemain besar, ATI & NVidia. Kebetulan ATI bbrp waktu yg lalu telah diakuisisi oleh AMD. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan NVidia cukup berimbang pada kelas yg sama. Harganya pun relatif sebanding. Masing² memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sampai hari ini, ATI masih lbh unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lbh unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Sekali lagi tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk. Unt main game 3D, ATI bisa digunakan dgn baik juga. Demikian pula NVidia masih cukup prima tampilannya unt menonton DVD High Definition.

Dan dari waktu ke waktu, masing² produsen akan berupaya mengatasi kekurangannya shg suatu saat tdk lama lagi, kita bisa melihat keduanya berimbang dlm semua aspek. Sampai hal itu terjadi, ada baiknya bila komputer banyak dipakai unt design graphics atau menonton film, VGA card ATI adalah pilihan yg lbh baik, namun jika komputer banyak dipakai unt main game 3D, apalagi keluaran terbaru, VGA NVidia bisa menjadi pilihan yg lbh pas.

Tips memilih VGA add-on yg sesuai

Faktor pertama yg hrs diperhatikan adalah jenis slotnya hrs sama dgn slot yg ada di mobo. Ada 2 jenis slot unt VGA, AGP dan PCI-Express (PCI-E). Jenis slot AGP sudah sangat jarang dijumpai pada mobo keluaran terbaru. Jenis ini banyak digunakan oleh mobo yg sdh agak "uzur". Dewasa ini, sebagian besar mobo menggunakan slot PCI-E.

Faktor lain adalah karakteristik atau spesifikasi VGA nya. 3 hal yg perlu diperhatikan dari spesifikasi VGA adalah kapasitas memory, jenis memory dan lebar jalur komunikasi (buswidth). Sebagai contoh ada VGA dgn spesifikasi 256 MB DDR3 128 bit. 256 MB artinya besarnya memory VGA tsb, ini berpengaruh lbh pada tingginya resolusi yg mampu didukung oleh VGA itu. Apabila hendak menggunakan monitor ukuran besar (yg tentu saja resolusinya juga tinggi) maka kapasitas memory VGAnya juga hrs lbh besar. DDR3 adalah jenis memory yg mengacu pada kecepatan aksesnya. DDR3 tentu relatif lbh cepat aksesnya bila dibanding DDR2. 128 bit adalah lebar jalurnya, semakin lebar jalurnya, semakin banyak pula data yg bisa lewat dalam satu waktu. Ibaratnya sama dgn gerbang jalan toll, semakin banyak gerbangnya semakin banyak pula mobil yg bisa lewat, semakin pendek antrean, semakin cepat pula sampai di tujuan.

Tentu saja tdk boleh dilupakan adalah type GPU nya sendiri. Sama seperti prosesor, GPU juga memiliki kecepatan (core clock) yg diukur dgn satuan MHz. Bahkan persis spt prosesor, sekarang pun sdh ada GPU yg memilili lbh dari 1 inti. Kita tdk akan membahas terlampau teknis soal GPU ini. Intinya GPU generasi yg lbh baru perfromanya juga lbh bagus dibanding generasi yg lama (asal spesifikasi memorynya sebanding).

Faktor lain yg juga hrs diperhatikan adalah port keluarannya. Ada yg masih D-Sub (port yg lazim digunakan pada monitor CRT), ada yg DVI (biasanya untuk bbrp jenis monitor LCD) dan bahkan ada yg HDMI (unt monitor LCD High Definition). Sering pula ada port S-Video, yaitu port berbentuk bulat untuk dihubungkan dgn pesawat TV yg difungsikan sbg monitor. Pada bbrp jenis VGA bahkan ada yg sdh mendukung lbh dari 1 monitor.

Fitur² yg didukung oleh VGA juga perlu dipertimbangkan. Misalnya fitur dukungan thd DirectX (DX) versi tertentu. Ini hrs kompatibel dgn sistem operasi atau aplikasi yg akan digunakan agar tampilan gambar lbh sempurna. Versi terbaru dari DirectX adalah DX10. Apabila anda menggunakan sistem operasi Windows Vista, pilihlah VGA yg sdh support DX10. Umumnya VGA generasi terbaru sdh mendukung DX10.
Nama : Diana Widi Astika
Kelas : IXC
No : 14
http://wonosari.4umer.com/informasi-teknologi-f29/memilih-vga-card-yang-sesuai-t4722.htm